Dolok Masihul 04/11/2025 Garinews.id
SMK NEGERI 1 Dolok Masihul kembali menjadi sorotan publik , pasalnya Sekolah yang sebelumnya selalu Exis di dunia pendidikan, kini menjadi Sekolah Negeri yang sangat memprihatinkan dan sangat bobrok mutu Pendidikannya dibawah Kepemimpinan ibu Kepala Sekolah MISRAYANI.
Kepemimpinan yang buruk tidak hanya berdampak pada Pengelolaan Sekolah secara umum, tetapi menciptakan iklim Kerja yang Kurang kondusif, gaya Kepemimpinan yang Otoriter dapat menekan guru dan siswa , sementara ketidak ada kejelasan Kebijakan dapat menurunkan partisipasi dan semangat kerja.
Hal ini yang menjadi dasar bagi Pengurus Komite Sekolah SMK NEGERI 1 Dolok Masihul turun langsung kesekolah untuk melakukan investigasi, yang mana salah satu tugas Pengurus Komite sekolah adalah Melakukan Pengawasan dan Evaluasi terhadap program penyelenggaraan pendidikan disekolah serta pemantauan Realisasi anggaran.
Namun sangat disayangkan,kedatangan Pengurus komite Sekolah sampai berulang ulang bahkan sudah ada 15 kali tidak pernah di gubris oleh kepala sekolah , yang selalu menghindar dan tidak mau bertemu, dengan alasan "SIBUK".
Tidak sampai disitu,Pengurus Komite Sekolah melanjutkan langkahnya menemui Kacabdis Serdang Bedagai mulai dari kepemimpinan ibu Normalia Zubair sebagai Kacabdis sampai saat ini bapak Oloan Nasution , sudah ada 7 kali untuk berkoordinasi. Namun sampai berita ini diterbitkan belum ada kejelasan atas keluhan Pengurus Komite Sekolah SMK Negeri 1 Dolok Masihul.
Sehingga Pengurus Komite Sekolah melayangkan Surat Resmi kepada Kepala Sekolah SMK*Negeri 1 Dolok Masihul ibu *MISRAYANI* pada tanggal 30 Oktober 2025. Untuk segera mengadakan rapat pertanggungjawaban spp. Yang tembusannya kepada kacabdis dan kepala dinas pendidikan Provinsi Sumatera utara. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan.
Menurut Ketua Komite Jabangun Situmorang ada beberapa indikator yang mendasari kedatangan Pengurus Komite kesekolah SMK Negeri 1 Dolok Masihul. Yaitu
1. Kepemimpinan kepala sekolah yang buruk. Terutama terkait kepada kepemimpinan yang tidak transparan,serta cenderung otoriter.
2. Pelaksanaan program sekolah. Terdapat indikasi mengutamakan kepentingan pribadi dari pada program sekolah. Pemakaian mobil praktek menyetir siswa yang sampai saat ini tidak pernah dilaksanakan,Dikarenakan mobil praktek siswa tersebut dibawa pulang oleh Kepala Sekolah. Bahkan "BPKB" mobil praktek juga diminta dan dibawa pulang oleh Kepala Sekolah. Yang mana mobil praktek menyetir itu dibeli dari sumber dana sumbangan pembinaan pembangun ( SPP)Tahun ajaran 2018/2019 dikepemimpinan Kepala Sekolah ibu Rasimah.
3. Bertindak semena mena.Pengutipan SPP siswa dilakukan tanpa ada rapat dengan Pengurus Komite Sekolah. Bahkan pencairan dana BOS tidak diberitahukan dan tanpa tanda tangan Pengurus Komite sekolah melakukan pencairan. Begitu juga dengan gaji guru honorer komite yang selalu ditunggak sampai berbulan bulan. Jelas ini menyurutkan semangat para tenaga pengajar
4. Kondisi sarana prasarana. Beberapa ruang kelas tampak memperihatinkan,jendela ruang kelas banyak yang rusak.Lingkungan sekolah yang kurang terawat dengan baik termasuk sanitasi lingkungan yang buruk.
5. Komunikasi yang tidak efektif. Tidak ada komunikasi yang baik antara Kepala Sekolah dengan Pengurus Komite sekolah serta guru Sehingga penerapan kebijakan banyak tidak berjalan lancar dan menimbulkan resistensi.
Ketua Komite Jabangun Situmorang juga berharap, kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara,harus turun kesekolah SMK Negeri 1 Dolok Masihul untuk melakukan Evaluasi dan Audit terhadap kepala sekolah.
"Apabila hal ini tidak ditanggapi,maka kami Pengurus Komite sekolah akan membawa permasalahan ini ke DPRD Provinsi Sumatera Utara."imbuhnya.
Dalam hal ini,Ketua DPD LSM WGAB Provinsi Sumatera Utara. GERSON SIRINGO RINGO angkat bicara "Kacabdis dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, jangan tutup mata dalam menanggapi keluhan Pengurus Komite sekolah. Dan beliau sangat kecewa atas kinerja Kacabdis dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, yang dinilai tidak peka terhadap masalah disekolah sekolah. Dan meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatera untuk segera mencopot Kacabdis Wilayah 9 Serdang Bedagai, bapak Oloan Nasution dan harus mencari Pemimpin sekolah SMA/SMK yang benar-benar peduli akan dunia pendidikan dan masa depan siswa siswinya."( H Tampubolon.,)