"Terkait penetapan harga gabah telah di tingkat untuk para petani sebesar Rp. 6500/kg, Saya mengimbau kepada para petani untuk tidak memanen padi dengan umur yang tidak sesuai dengan aturan umur padi, agar tidak memaksakan diri untuk memanen padi cepat. misalnya dibagian pangkal bulir masih banyak biji padi berwarna hijau sudah dipanen, tetapi panenlah padinya dengan umur yang cukup, supaya betul-betul padi nya matang, dan bulirnya sudah menguning semua dan dipastikan bobotnya pasti lebih berat serta kwalitas padinyapun baik. Untuk mensiasati maka tanamlah benih padi yang umurnya di panen pada hari ke-90 ," ujar Bupati Batu Bara.
Menurutnya, dengan panen di hari ke-90 atau lebih, maka Bulog yang membeli gabah tidak akan rugi, Dan petanipun akan lebih untung. Karena jika padi di panen dibawah hari ke-90 , maka padi memiliki kualitas yang jelek dengan kadar susut di atas 50%.bahkan lebih
Kedepannya Pemerintah Kabupaten Batu Bara akan menghidupkan kembali Bumdes untuk para petani yang terdesak membutuhkan uang. untuk membeli pupuk, obat obatan yang dibutuhkan oleh para petani.guna menghindari para petani terjerat dengan para rentenir atau cukong cukong yang hanya memikirkan keuntungan pribadinya.
Saat ini bendungan pada daerah irigasi Cinta Maju yang mencakup wilayah 1.562,1 Ha sawah kondisinya rusak berat sehingga sudah 6 musim tidak bertanam, karena tidak adanya air ke sawah dengan teratur sesuai kebutuhan tanaman
Mengingat fungsi daerah irigasi Cinta Maju ini sangat krusial dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat mengairi sawah di empat desa yaitu Desa Kampung Kelapa, Limau Sundai, Suka Ramai dan Pematang Panjang dengan luas luas ± 900 Ha sehingga mengakibatkan sampai saat ini tidak dapat bertanam.
Bupati Batu Bara Bapak Baharuddin SH, M.Si berjanji akan berkoordinasi dengan Lembaga terkait dari tingkat Provinsi Sumut hingga ke Lembaga Kementerian untuk membenahi irigasi, karena semua itu penting untuk ketahanan pangan.sesuai dengan Program Presiden Prabowo Subianto.
Dalam acara tersebut turut hadir Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Bapak Heru Tri Widarto, S.Si, M.Sc, Direktur Perlindungan Perkebunan Bapak Ir. Bagus Hudoron, Wakil Bupati Batu Bara Bapak Syafrizal, SE, M.AP, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara, Dandim 02/08 Asahan, Kapolres Batu Bara, Pimpinan Bulog Cabang Kisaran, Perwakilan dari Pupuk Indonesia, PPK Irigasi Rawa II Balai Besar Wilayah Sumatera 2, Kepala UPTD PUPR Tanjung Balai, para Kepala OPD, Camat Air Putih, Kepala Desa se-Kecamatan Air Putih dan para Kelompok Tani. (Agus Sitohang/TimRed)